logo media balangan | MB Install this site on your device

6 Hal Penting dalam Follow Up Interview Kerja yang Perlu Diperhatikan

Banyak orang yang sangat berharap mendapatkan kabar baik setelah selesai melakukan wawancara kerja. Namun, agar dapat memastikannya, kamu bisa melakukan tindakan follow-up setelah wawancara kerja.

Menurut The Muse, menanyakan tentang perkembangan wawancara tidak hanya memberikan kepastian dan kejelasan bagi dirimu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk bekerja di perusahaan atau posisi yang terkait.

Dengan melakukan hal ini, peluangmu untuk diterima bekerja juga bisa meningkat.

Namun, kamu perlu berhati-hati dalam mengirim pesan dan menanyakan tentang tahap selanjutnya setelah wawancara. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Nah, apa saja poin-poin yang harus diperhatikan? Aku telah merangkumnya dari The Muse dan The Balance Careers khusus untukmu!

6 Hal Penting dalam Follow Up Interview Kerja yang Perlu Diperhatikan

1. Tanyakan di akhir interview

Setelah selesai wawancara kerja, langkah follow-up dimulai. Pewawancara biasanya memberimu kesempatan untuk bertanya di akhir wawancara.

Gunakan kesempatan ini untuk menanyakan tentang proses penerimaan selanjutnya. Pastikan kamu mendapatkan informasi tentang kapan kamu akan dihubungi untuk tahap berikutnya.

Dengan begitu, kamu akan tahu kapan sebaiknya menghubungi recruiter untuk mengetahui perkembangan lamaranmu.

2. Lakukan di waktu yang tepat

Setelah mengetahui kapan kamu bisa melakukan follow-up interview kerja, saatnya sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Misalnya, kamu akan dikabari dalam dua minggu soal langkah seleksi berikutnya.

Jangan langsung menghubungi recruiter kurang dari waktu tersebut. Ini justru akan menghambat pekerjaannya dan bisa membuat namamu tercoreng.

Alih-alih segera mendapatkan pekerjaan, kamu justru bisa kehilangan kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Tunggu hingga waktu dua minggu itu habis. Selepasnya, kamu bisa mengirimkan pesan untuk menanyakan kembali nasibmu setelah wawancara.

Jauh lebih baik lagi apabila ternyata kamu tidak perlu melakukan follow-up, tetapi langsung dihubungi dahulu terkait seleksi tahap selanjutnya.

Selain memperhatikan tanggal menghubungi recruiter, pastikan kamu mengirim pesan untuknya di jam kerja, ya!

3. Gunakan email

Hal yang juga harus kamu perhatikan adalah, dengan menggunakan apa kamu berkomunikasi dengan recruiter?

Pastikan kamu melakukan follow-up interview kerja melalui surat elektronik alias email, alih-alih menggunakan WhatsApp, apalagi telepon.

Tidak semua orang bersedia untuk menggunakan WhatsApp sebagai sarana komunikasi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.

Saluran telepon pribadi juga wajib kamu hindari. Pasalnya, tidak semua orang suka apabila ditelepon secara tiba-tiba.

4. Kirim pesan dengan sopan

Saat mengetik email terkait follow-up interview kerja, jangan lupa untuk menjaga agar konten pesannya tetap sopan.

Jangan langsung mengatakan "apakah saya mendapat pekerjaan?" atau "apakah perusahaan sudah mengeluarkan keputusan?", ya!

Layaknya menulis email formal di dunia kerja, kamu wajib melakukan perkenalan singkat di awal untuk mengingatkan rekruter tentangmu.

Setelah itu, tanyakan maksud dan tujuan dari pengiriman pesanmu. Jangan lupa tutup emailmu dengan salam penutup.

Namun, etika mengirim pesan ke rekruter tak hanya itu, lho. Masih ada banyak bentuk etika lainnya yang perlu kamu perhatikan.

5. Beri kesan bahwa kamu antusias

Nah, selain kesopanan, kamu juga wajib memberi kesan bahwa kamu memang menginginkan posisi yang kamu incar.

Ini bisa dilakukan melalui pemilihan kata-kata yang tepat, namun tetap terkesan formal dan resmi.

Kamu bisa mengirim email untuk follow-up interview kerja berbahasa Indonesia seperti template di bawah ini.

Berikut adalah contoh kalimat menggunakan template tersebut dengan sedikit perubahan:

Yth. Ibu Sri Astuti,

Saya adalah Octavio Silva, kandidat Social Media Specialist yang pada 5 Desember 2022 menjalani wawancara kerja di PT Suka Maju terkait posisi ini.

Sebuah kehormatan bagi saya karena dapat mendiskusikan posisi Social Media Specialist di PT Suka Maju bersama Ibu. Melalui diskusi tersebut, saya mendapatkan gambaran yang lebih spesifik terkait posisi ini dan semakin tertarik untuk berkontribusi di PT Suka Maju.

Untuk itu, email ini saya kirimkan untuk menanyakan kembali, bagaimana kelanjutan dari wawancara kerja tersebut?

Saya berharap bisa diberi kesempatan untuk bergabung bersama PT Suka Maju dan tumbuh bersama-sama.

Demikian pesan dari saya. Atas perhatian Ibu Sri, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Octavio Silva

+62 812 3456 7878

6. Jangan lupa mengecek sebelum mengirim

Hal terakhir yang sering dilupakan adalah mengecek kembali email follow-up interview kerjamu sebelum mengirimkannya.

Sebenarnya, ada tombol undo atau pembatalan pengiriman setelah mengirim pesan. Akan tetapi, ada baiknya kamu memastikan bahwa tak ada masalah sebelum menekan tombol kirim.

Pasalnya, tombol undo biasanya muncul hanya untuk beberapa saat. Setelah itu, tak ada lagi kesempatan untukmu mengoreksi email.

Jadi, selalu pastikan emailmu tanpa cela sebelum mengirimkannya, ya!

Itulah hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum follow-up interview kerja.

Untuk membantumu meraih karier impian, aku masih punya banyak artikel yang membahas tentang tips Dunia Kerja, lho!

Ref: martdova.com

Perkenalkan saya seorang penulis dan personal desainer

2 komentar

  1. Test komentar
  2. Artikel yang bagus
Silahkah Isi Komentar Disini